Telaga Jonge terletak di wilayah Padukuhan Jonge Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Terletak kurang lebih 7Km arah timur kota Wonosari. Telaga Jonge yang luasnya hampir 3 hektar dengan dikelilingi pepohonan sebagai perindang terlihat asri. Telaga Jonge tidak pernah kering sepanjang tahun. Airnya masih dimanfaatkan untuk mandi warga sekitar, jika musim kemarau panjang seperti sekarang ini.
Telaga Jonge menyimpan cerita yang panjang untuk ditelusuri. Berawal dari kisah seorang Kyai bernama Kyai Jonge, yang berhasil selamat dari hantaman ombak laut selatan yang kemudian singgah dibeberapa tempat di Gunungkidul sampai akhirnya singgah di Pacarejo dan meninggal atau moksa di tempat itu yang konon setelah Kyai Jonge moksa maka terbentulah telaga, yang sampai saat ini bernama telaga Jonge.
Upacara Bersih telaga Jonge dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian budaya, sebagai upaya untuk mempercantik dan merawat kawasan jonge ; dengan diadakan kerja bakti, selain itu juga sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan air telaga jonge yang masih dapat dimanfaatkan warga.
Acara Bersih Telaga Jonge diawali dari tirakatan pada hari Kamis Kliwon malam Jumat Legi di pendopo Telaga Jonge. Ada banyak kepercayaan yang masih berkembang di masyarakat yang kemudian membuat acara tirakatan menjadi ramai, banyak berkembang cerita di Telaga Jonge sebagai tempat ngalap Berkah. Sehingga setiap acara tirakatan bersih telaga Jonge selalu dipenuhi masyarakat dari berbagai penjuru pulau jawa.
Jumat siang tanggal 30 September 2011 sebelum acara hiburan dilaksanakan terlebih dahulu acara kenduri.
Setelah acara kenduri selesai acara dilanjutkan dengan hiburan yang dimeriahkan beberapa kesenian tradisional : reog, doger dan Jathilan. Serta untuk tahun ini juga diadakan Festival layang-layang.
Untuk malam sabtu pahingnya masyarakat sekitar Telaga Jonge masih akan dihibur pertunjukan wayang kulit semalam suntuk. (Hery_Fozil)