Ngawen, Minggu pagi yang cukup cerah. Saatnya berolahraga. Pilihan saya minggu pagi ini adalah bersepeda. Sepertinya tantangan bersepeda dengan tanjakan tinggi akan saya pilih. Gunung Gambar di Kecamatan Ngawen menjadi pilihan saya. Gunung Gambar berada di arah timur laut wonosari, kurang lebih 39 km dari Wonosari, terletak pada ketinggian 200 m di atas permukaan laut. Info awal ini yang menantang saya untuk menaklukkan Gunung Gambar dengan bersepeda.
Minggu (23/10/2011) namun sayang bersepeda hari ini agak kesiangan, jam sudah menunjukkan pukul 10.00 saya baru mulai mengayuh sepeda keluar rumah (Semanu) sendirian tanpa kawan. Panasnya mentari tak menyurutkan niat saya untuk sampai di Gunung Gambar. Setelah melewati Karangmojo-Watusigar sekitar 1,5 jam saya sudah sampai di Pasar Ngawen. Sayapun berhenti sejenak dipasar Ngawen (depan Kecamatan Ngawen) untuk membeli air mineral sebagai bekal menuju Gunung Gambar. Sekitar 15 menit kemudian saya berada di kaki bukit Gunung Gambar. Ku kayuh perlahan pedal ini dengan mendengarkan "lagu-lagu" merdu dari beberapa ibu-ibu yang sedang asyik ngobrol siang dipinggir jalan "opo kuat mengko tekan nduwur".
Ternyata begitu sampai di aspal terakhir aku disambut dengan mendung yang kemudian meneteskan gerimis. Semakin memberikan semangat saya untuk segera sampai di atas. Ternyata keperkasaan dan kekuatan semangatku runtuh juga. terpaksa aku harus "nuntun" sepeda. Tanjakan jalan ini begitu istimewa. kunikmati setiap langkah sampil memegangi stang sepeda termanis yang aku punya.
Luar biasa jalan ini, tapi tetap saja pantang bagiku untuk pulang sebelum aku dan sepedaku sampai di atas. beberapa tanjakan sudah berhasil kutaklukkan. Sedikit menghilangkan rasa capek, akupun mampir di sumur kecil di pinggir jalan. Sedikit air untuk membasuh muka dan tangan yang mulai lengket oleh keringat.
Akhirnya setelah perjalanan hampir 2,5 jam sampai juga di pintu masuk "Petilasan Sambernyowo". Tak pikir panjang lagi sepeda ku titipkan dan langsung menikmati puncak Gunung Gambar. Dari puncaknya kita dapat menikmati keindahan Rawa Jombor di Klaten dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri.
Setelah puas menikmati pemandangan alam dari atas puncak Gunung Gambar, sayapun harus segera turun dan pulang. Sesampainya di tempat penitipan sepeda hujan turun cukup lebat, akhirnya kuputuskan nekat sadja turun dengan "ditemani hujan". Kamera aku bungkus dengan plastik agar aman dari hujan, segera kukayuh sepedaku untuk turun gunung. (Untuk yang mau nyoba turun Gunung Gambar dengan sepeda pastikan kondisi ban serta rem depan belakang anda kondisinya baik). Luar biasa perjalanan kali ini, perjalanan pulang aku tempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam saja. SELAMAT MENCOBA!
TIPS : Siapkan kondisi fisik yang prima, waktu yang longgar serta sepeda yang waras untuk mencoba track "gowes" ke Gunung Gambar.
INFO : Menurut legenda, di Gunung Gambar ini merupakan pertapaan Raden Mas Said atau lebih dikenal sebagai Pangeran Samber Nyawa, yang kemudian menjadi pengusa Mangkunegaran Surakarta dengan gelar KGPAA Mangkunegara I. Di tempat ini beliau duduk diatas batu (watu Kong) menggambar lokasi yang akan menjadi wilayah Mangkunegaran serta menyusun strategi untuk melawan Belanda. Setiap satu tahun sekali di Gunung Gambar bersamaan dengan di Wonosadi (hutan lindung di dekat Gunung Gambar) diselengggarakan “SADRANAN”.