Laman

Minggu, 22 Juli 2012

Koleksi Foto Satwa "Ndeso"

Berikut saya "pamerkan" Koleksi foto-foto satwa "ndeso".













Jumat, 20 Juli 2012

Pantai Pok Tunggal


Deretan pantai sepanjang hampir 70km yang membentang di selatan Gunungkidul sangat menarik untuk dieksplor satu persatu. Pada kesempatan kali ini saya akan "pamer" foto-foto di pantai Pok tunggal saja tanpa banyak bercerita.

Pantai Pok Tunggal berada di Desa Tepus Kecamatan Tepus, Gunungkidul berada di timur Pantai Indrayanti / Pulang Syawal. Jalan masuknya sebeleum TPR timur belok kiri kira-kira 2km, jalan corblok sebagian masih batu. Tapi begitu sampai lokasi petualangan anda akan terbayarkan oleh indahnya pantai Pok Tunggal.

Candi Sumberejo, Semin



Arca dan lingga di Sendang Logantung, Sumberejo, Semin, Gunungkidul. Puas rasanya menemukan arca-arca ditempat ini setelah perburuan hampir 8 jam tanpa hasil di Ngawen. 




Sebelum sampai di lokasi Sendang Logantung ini saya mampir di warung berjarak 50 meter dari Sendang Logantung, bertanya kepada penjual yang masih muda belia + cantik umur sekitar 22 tahun tentang keberadaan "batu purbakala" ini, ternyata sedih kudapati karena jawabane "tekan gedene semene iki aku malah urung tau ngerti karo krungu mas watu purbakala neng kene, sing ono malah gunung kucing kono akeh watune do ditambang, neng gunung kucing yo akeh ulo gede-gede mas koyo ulo sanca, piton"

Candi Giring, Paliyan


 Blusukan kali ini sampai juga di antara runtuhan sejarah Candi Giring di Padukuhan Candi, Desa Giring, Kecamatan Paliyan Kabupaten Gunungkidul. Di tempat ini kita bisa menemukan stupa, umpak.

Menelusuri jejak sejarah di Gunungkidul memang tiada habisnya. Tak akan cukup waktu seminggu untuk bisa menyelesaikan pencarian jejak sejarah yang tersebar hampir diseluruh wilayah Gunungkidul. Mulai dari sejarah Megalitikum, sejarah budha, sejarah hindu (majapahit) pelarian perang pajang, sampai pada sejarah wali. 



Candi Pulutan, Wonosari


Tidak banyak yang tahu jika dibalik "semak-semak atau grumbul" ini terdapat saksi sejarah peradaban manusia. Candi Pulutan merupakan bukti sejarah di Gunungkidul. Candi Pulutan terletak di utara makam Padukuhan Butuh, Desa Pulutan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Sisa reruntuhan di Situs ini adalah reruntuhan candi berbahan baku batu putih. Di Situs ini yang dapat  terlihat jelas adalah beberapa batu putih yang bentuknya mirip batu nisan atau kemuncak serta lapik arca/yoni yang terkubur sebagian.
Meski sudah didata Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) DIY, hingga kini sepertinya candi itu belum dieskavasi. Empat pohon dan semak berduri yang besar tumbuh liar tepat di atasnya sehingga menutup semua bangunan candi seluas sekitar 15 meter persegi itu.


Watu Gendong, Ngawen



MISTERI WATU GENDONG ; Blusukan Menjelang Ramadhan Kamis 19/7/2012 di Ngawen, menemukan bongkahan-bongkahan batu besar yang ketika saya bertanya kepada masyarakat, batu ini biasa isebut dengan "Watu Gendong". Saya tidak tahu apakah watu gendong ini masih situs purbakala sebagai sisa peradaban pra sejarah atau hanya batu-batu besar yang dikeramatkan? Kisah rakyat yang berkembang adalah watu gendong ini dulu sampai dilokasi digendong oleh Para Wali menggunakan pohon sembukan ( Paederia scadens ) yang tujuannya batu tersebut akan digunakan untuk membendung sendang Ngawen.



Saya sempat ngobrol dengan salah seorang masyarakat yang berada di dekat lokasi tersebut, menurut beliau dilokasi ladang yang terdapat watu gendong ini angker, karena tanahnya kalau mau panen harus dilakukan ritual terlebih dahulu, yaitu memberikan tumbal berupa ayam cemani hidup yang diikat disalah satu pohon diladang tersebut. Menurutnya kalau ritual ini tidak dilakukan maka biasanya akan gagal panen. Watu Gendong berada di Padukuhan Duren, Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul (Bawah Hutan Wonosadi) berjarak sekitar 25 Km dari kota wonosari. Jika ditelusuri dari Gunung Gambar Ngawen ke Gunung Api Purba tepatnya di Gunung Nglanggeran memang masih satu jalur mungkin saja Watu Gendong di daerah Beji Kecamatan Ngawen memiliki kaitan yang erat, karena jenis batuannya sama-sama batuan vulkanik.