Laman

Minggu, 03 Maret 2013

LUWENG SAMPANG

LUWENG SAMPANG


Berbicara wisata alam di Kabupaten Gunungkidul rasanya tak akan ada habisnya. Kebangkitan pariwisata di Gunungkidul menjadi alasan banyaknya kelompok masyarakat yang kemudian berlomba dan berusaha mencari potensi alam dilingkungannya masing-masing.
LUWENG SAMPANG


Luweng Sampang salah satunya, cekungan ditengah sungai yang dihiasi tekstur batu bergaris menjadi unik dan memikat hati para fotografer. Luweng Sampang berada di pinggir jalan di padukuhan Luweng, Desa Sampang, Kecamatan Gedangsari. Keunikan Luweng Sampang yang lainnya adalah terdapatnya beberapa air terjun yang menghiasinya. Ada dua air terjun besar yang indah melengkapi keunikan Luweng Sampang.
Keunikan lain yaitu menurut Pak Legiman juru kunci Luweng Sampang menceritakan "Luweng iki biyen dadi panggonane Sunan Kali Jaga topo sakdurunge nglemboro neng wilayah Gunungkidul" red ; Luweng ini dulu kala menjadi tempat Sunan Kali Jaga bertapa sebelum beliau mengembara di wilayah Gunungkidul. Pak Legiman menambahkan sampai sekarang di Luweng ini masih banyak dipercaya bertuah, bagi siapapun yang berniat baik dan mau prihatin bertapa di luweng ini pasti dikabulkan.

LUWENG SAMPANG




 

Pak Legiman juga menambahkan dalam waktu dekat ini beliau juga akan segera menata dan mengembangkan lokasi ini untuk wisata. Luweng Sampang yang letaknya strategis sangat berpeluang menjadi lokasi tujuan wisata. Rencananya setelah mulai musim kemarau mendatang akan mulai dibangun anak tangga guna mempermudah akses untuk turun ke Luweng Sampang. Titik koordinat Luweng Sampang : S 07•48'35.16"E110•34'35.71"(sorotgk/hery fosil)

9 komentar:

  1. Maaf bang, gak bermaksud jelek. Jadi gini, saya rasa foto sotoshop berlebihan itu bikin pembaca berekspetasi berlebihan, dan akan berakhir dengan kecew kalo ternyata kenyataanya jauh banget dari gambar di foto tersebut.
    Saya pernah kesini beberapa waktu yang lalu karena membaca sebuah blog yg ngulas tentang Luweng Sampang, di blog itu gambarnya gak sebagus disini,airnya masih hijau seperti kenyataanya, tapi tetep aja gambarnya keren banget. Nah ketika sampai disana saya dan temen2 cuma bisa melongo kecewa, jauh2 turing cuma buat ditipu gambar.
    Mohon jangan terlalu melambungkan harapan pembaca bang. thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha monggo saja, indah itu memang relatif. bagi saya yang hoby motret tempat ini cukup indah. dan foto2 saya tidak pake edit mas. cukup resize saja.

      Hapus
    2. itu "slow speed" mas yang air jadi alus gitu

      Hapus
    3. up betu pake teknik selow sepit. hehehehe....

      Hapus
  2. bisa mnta diberi tahu denahnya mas? lewat mana gt mas,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau lewat Desa Ngoro – oro, Patuk, jadi perempatan yang ke arah Gunung Api Purba Nglanggeran itu kalo dari arah barat (Patuk) itu lurus, kalau dari arah Nglanggeran belok kanan dan nanjak (cari jalan yang deket :D)

      Jalan syudah beraspal dan halus, tapi mendaki gunung lewati lembah, dan penuh turunan turunan tajam, jadi ban, rem motor dan semua kondisi motor harus dicek dulu ya....

      Terus mengikuti jalan beraspal dan ada SD yang nama alamatnya “Sampang”, langsung aja berhenti dan tanya sama Bapak-bapak / ibu-ibu yg ada dipinggir jalan.
      Singkat cerita (gak perlu tak ceritain gimana nanyanya :P), ternyata luweng sampang itu ada disamping kita. Langsung kita markir motor dan mari kita liat.... (Copy paste infone Mutia)

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Bagus itu relatif kok, saya pernah ke sini dan menurut saya tempatnye bagus, hehe'

    BalasHapus