Rabu 1 Mei 2013, kali ini saya tidak akan menulis soal Mayday yang sebetulnya tanggalnya pas 1 Mei, tapi kemarin siang saya justru tidak punya kesempatan motret demo buruh. Alhasil sayapun mencari sesuatu yang menarik untuk dipoto maklum sudah agak lama ga motret sesuatu yang berbeda. Nah, berbekal info yang saya dapatkan semalam, bahwa Rabu ini akan ada ritual ruwatan, nah sepertinya sudah lama saya tidak menyaksikan upacara ruwatan yang dikemas istimewa. Nah, yang belum tau apa itu ruwatan, berikut pengertian ruwatan, ruwatan atau buang sengkolo adalah merupakan tradisi orang jawa yang
berkembang pertama kali dari lingkungan orang kuno pada jaman – jaman
Raja (Keraton). Dan tradisi ruwatan disini berhubungan dengan Ritual /
upacara sakral guna perbaikan kualitas serta jati diri serta penampilan
seseorang, dengan cara / teknik khusus dan teknik yang di pakai
biasanya berbeda – beda hanya saja tujuanya sama.
Nah, Rabu kemarin Mbah Meyot atau Pak Andar Basuki warga Gunungbang, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul punya Hajat Khitanan anaknya yang bernama Bekti Galih Pamungkas. Sekalian khitanan anaknya Mbah Meyot juga mengadakan ruwatan, nah, yang diruwat selain anaknya juga Bumi Goa Pindul, yang akhir2 ini agak ruwet keadaannya.
Ruwatan ini dimaksudkan agar masyarakat yang mengais rejeki dari Goa Pindul diberi kesehatan, keselamatan, serta rejeki yang berkah dan barokah. Prosesi ruwatan kali ini cukup unik dan luar biasa, dimulai dengan mengarak 2 gunungan yang berisi sayur mayur dan buah-buah serta 1 ekor Kebo Bule "Maheso Lawung" serta dengan diiringi prajurit lombok abang, reog dan beberapa kesenian tradisional lainnya serta malamnya dipertunjukkan wayang kulit semalam suntuk. Acara kemarin dimulai jam 15.00 dengan lokasi start dari Gedong Gelaran I utara Goa Pindul (Area Parkir) jalan menuju timur ke Gunungbang, seperti apa serunya? cek foto-Foto berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar