Jumat, 03 Desember 2010

GOA RANCANG KENCONO


Gunungkidul terbukti memiliki banyak wisata goa, diantaranya adalah Goa Rancang Kencono. Goa Rancang Kencono merupakan goa purba yang terletak di Padukuhan Menggoran, Bleberan, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. Goa Rancang Kencono, gua ini dulu digunakan untuk menyusun atau merencanakan strategi perang antara laskar Mataram dengan penjajahan Belanda pada tahun 1720-an. Bahkan dari buku mozaik pusaka budaya, tempat ini juga sebagai pertemuan Pangeran Diponegoro dengan Sentot Prawirodirdjo serta petinggi Kerajaan Mataram pada waktu itu.

Oleh Kyai Soreng Pati dan Kyai Putut Linggo Bowo gua tersebut diberi nama Gua Rancang Kencono karena tempat tersebut digunakan untuk merencanakan sebuah kegiatan kabajikan/mulia (emas). Di dalam gua ada sebuah ruangan gelap untuk bersemedi. Untuk
masuk ke ruang tersebut melalui lorong sangat sempit hanya bisa dimasuki satu badan dan harus merunduk/jongkok sepanjang sekitar dua meter.

Yang sering digunakan sebagai tempat para laskar dan prajurit di pelataran (halaman)Goa Rancang Kencono yang tumbuh pohon rindang besar bernama pohon Tlumpi (terminalia edulis). Usia pohon tersebut sekitar 200 tahun. Konon kabarnya di lokasi ini dulu juga sebagai tempat persinggahan para Wali Songo yang juga sebagai tempat penyusunan strategi penyebaran agama Islam waktu itu.

Dengan adanya beberapa lokasi wisata yang memiliki nilai sejarah cukup tinggi serta nuansa goa yang alami dan menarik tersebut pada tanggal 3 Juli 2010 Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan masyarakat melaunching Desa Beberan sebagai Desa Wisata. Masyarakat berharap pada tahun 2011 yang akan datang lokasi menuju Goa Rancang Kencono dan Air Terjun Sri Gethuk sudah diaspal atau diperbaiki, guna menunjang akses menuju tempat wisata Goa Rancang Kencono dan Air Terjun Sri Getuk/Slempret.


Sumber :
http://azzamudin.wordpress.com/2010/10/17/goa-rancang-bleberan-playen-gunungkidul/
http://www.metrogaya.com/home/jejak-walisongo-di-gua-rancang-kencono
Foto: Komunitas Pecinta Gunungkidul Handayani

Kamis, 04 November 2010

Fotografi Sebuah Sejarah Bagi Dunia




Sejarah fotografi tidak akan lepas dari penemuan kamera dan film. Dengan penemuan film, kita dapat mereproduksi gambar, dan proses pencahayaan film tersebut terjadi di dalam kamera. Menurut sejarah, prinsip kerja kamera telah ditemukan sejak zaman Aristoteles, bahkan mungkin sebelumnya. Aristoteles mengadakan percobaannya dengan merentangkan kulit yang diberi lubang kecil, digelar di atas tanah dan diberi antara untuk menangkap bayangan matahari. Sehingga cahaya dapat menembus dan memantul di atas tanah dan gerhana matahari dapat diamati. Kemudian penemuan kamera obscura ditemukan oleh Leonardo da Vinci, sorang pelukis dan ilmuwan. Kamera obscura berupa sebuah kamar gelap yang diberi lubang kecil di salah satu sisinya, sehingga seberkas cahaya dapat masuk dan membuat bayangan dari benda-benda yang ada di depannya.

Pada mulanya kamera ini tidak begitu diminati, karena cahaya yang masuk amat sedikit, sehingga bayangan yang terbentuk pun samar-samar. Penggunaannya terutama masih untuk menggambar benda-benda yang ada di depan kamera. Penggunaan kamera ini baru populer setelah ditemukannya lensa pada tahun 1550. Dengan lensa pada kamera ini, maka cahaya yang masuk ke kamera dapat diperbanyak, dan gambar dapat dipusatkan, sehingga menggambar menjadi lebih sempurna.

Tahun 1575, kamera portable yang pertama baru dibuat, dan penemuan kamera ini untuk menggambar makin praktis. Baru tahun 1680 lahir kamera refleks pertama, namun penggunaannya masih untuk menggambar, karena bahan baku untuk mengabadikan benda-benda yang berada di depan lensa selain dengan menggambar masih belum ditemukan. Jadi, pada zaman tersebut, kamera masih dipakai untuk mempermudah dalam menggambar. Dimana hasil dari kamera tersebut masih belum dapat direproduksi, karena belum ditemukannya film negatif. Sejarah penemuan film dimulai ketika orang berusaha untuk dapat mengabadikan benda yang berada di depan kamera, sudah mulai berkembang sejak abad ke-19, dengan adanya penemuan penting oleh Joseph Niepce, seorang veteran Perancis. Ia bereksperimen dengan menggunakan Aspal Bitumen Judea. Dengan pencahayaan 8 jam, ia berhasil mengabadikan benda yang berada di depan lensa kameranya menjadi sebuah gambar pada plat yang telah dilapisi bahan kimia tersebut. Namun melalui percobaaan ini masih belum dapat membuat duplikat gambar Percobaan demi percobaan telah dilakukan untuk menemukan bahan pembuat duplikat gambar, tetapi tetap gagal. Sampai akhirnya Sir Henry Talbott menemukan Callotype dari bahan kertas yang gambar-gambarnya berupa gambar negatif dan dapat direproduksi. Tapi penemuan ini kurang diminati, karena hasilnya kurang tajam. Kemudian lahirlah Collodion, bahan baku fotografi yang diperkenalkan oleh Frederick Scott Archer, dengan menggunakan kaca sebagai bahan dasarnya. Proses ini adalah proses basah. Bahan kimia tersebut dilapiskan ke kaca, kemudian langsung dipasang pada kamera obscura, dan gambar yang dihasilkan lebih baik. Cara ini banyak dipakai untuk memotret di seluruh Eropa dan Amerika, sampai ditemukannya bahan gelatin dan ditemukannya bahan kimia yang dapat digunakan untuk proses kering.
Tahun 1895, George Eastman membuat film gulung (roll film) dengan bahan gelatin, yang dipakai untuk memotret (mengabadikan citra alam) sampai sekarang. Penemuan-penemuan tersebut di atas telah mempermudah kita dalam mengabadikan benda-benda yang berada di depan lensa dan mereproduksinya, sehingga para fotografer, baik amatir maupun profesional dapat menghasilkan suatu karya seni tinggi, tanpa perlu terhalang oleh keterbatasan teknologi.

FOTOGRAFI kini berkembang dan mempengaruhi hampir segala aspek kehidupan manusia. Pengaruhnya paling banyak terasa pada perkembangan media massa. Jika pada awal munculnya media massa hanya berisikan tulisan-tulisan, sekarang hampir seluruh media massa khususnya cetak dihiasi oleh foto. Berita tak hanya dapat tersampaikan dari sebuah tulisan, fotopun dapat menyampaikan sebuah berita.

Tak hanya penerapannya, teknologi fotografi juga berkembang pesat. Dalam Bab ini akan dibahas lebih lanjut perkembangan teknologi fotografi dari awal konsep fotografi itu sendiri ditemukan.

Jika melihat peristiwanya, fotografi sendiri sudah ditemukan pada sekitar tahun 1000 M. Dikatakan Al Hazen-lah yang pertama kali menemukan konsep dari fotografi. Pelajar berkebangsaan arab ini menulis bahwa citra dapat dibentuk dari sebuah cahaya yang melewati sebuah lubang kecil. Pada sekitar 400 tahun kemudian, Leonardo Da Vinci menulis fenomena yang sama. Berdasarkan penemuan Da Vinci, Battista Delta Porta mempublikasikan sebuah buku yang membahas tentang Camera Obscura. Istilah ini diambil dari bahasa latin yaitu camera yang berarti kamar dan obscura yang artinya gelap. Melalui karyanya itu ia dianggap sebagai penemu prinsip kerja kamera.

Pada awal abad ke-17 muncul sebuah penemuan menarik. Jika pada awal penemuannya lebih pada konsep fotografi yaitu proyeksi sebuah image atau citra, pada awal abad ke-17 ini ditemukan cara untuk merekam citra tersebut. Angelo Sala, seorang ilmuwan Italia, menemukan bahwa jika serbuk perak nitrat terkena cahaya maka warnanya akan berubah menjadi hitam. Namun masalah yang dihadapi Angelo adalah meskipun dapat merekam gambar dengan menggunakan serbuk itu, gambar yang terekam tidak bertahan lama. Dan beberapa tahun berikutnya Johann Heinrich Schuize dan Thomas Hedgwood juga melakukan percobaan yang sama namun dengan hasil yang kurang memuaskan pula. Bahkan percobaan yang dilakukan oleh Schuize sendiri tidak berhubungan dengan bidang fotografi karena ia merupakan Profesor farmasi dari sebuah universitas di Jerman.

Dan kemudian pada sekitar tahun 1824, Joseph Nieephore Niepee menemukan sesuatu yang kemudian menjadi awal ditemukannya teknologi fotografi modern. Melalui proses heliogravure, Joseph berhasil membuat gambar yang bisa disebut foto. Heliogravure adalah sebuah proses yang mirip dengan lithograf yang menggunakan bahan sejenis aspal sebagai bahan dasarnya. Dan pada tahun 1829, Joseph bekerja sama dengan Louis Jacques Mande Daguerre yang merupakan seorang pelukis. Namun itu tidak bertahan lama karena Joseph meninggal pada tahun 1833. Sebenarnya sebelum bekerja sama dengan Daguerre, Joseph sendiri telah menghasilkan foto pertama yang berjudul View From Window at Gras yang disimpan di University of Texas di Austin, USA.

Namun teknologi yang dikembangan oleh Joseph sendiri belum bisa diterima oleh masyarakat umum karena pelat yang digunakan harus disinari selama beberapa jam. Sepeninggalan Joseph, Daguerre bekerja sendiri selama enam tahun dan berhasil mempublikasikan temuannya ke seluruh dunia. Dengan bantuan seorang ilmuwan Daguerre berhasil menemukan teknologi yang dapat menghasilkan foto-foto permanen yang disebut Daguerretype yang tidak dapat diperbanyak. Teknologi ini sekarang lebih dikenal sebagai teknik cetak positif.

Dan pada 25 januari 1839, hanya beberapa hari setelah Daguerre menemukan teknik cetak positif, William Henry Fox Talbot menemukan teknologi yang sekarang dikenal sebagai contactprint. Teknologi ini memungkinkan sebuah foto untuk diperbanyak. Pada satu tahun kemudian, Talbot menemukan teknologi calotype yang sekarang dikenal dengan teknik cetak negatif.

Pada tahun 1850, seorang ahli kimia Inggris yaitu Robert Bingham memperkenalkan teknologi Wet-Plate Photography. Dan kemudian diikuti dengan pengembangan roll film. Dan pada tahun 1888, George Eastman berhasil mengembangkan teknologi kamera yang dapat dibawa kemana-mana dengan leluasa karena bentuknya lebih kecil. Kamera ini diberi nama KODAK yang merupakan sebuah kamera box kecil dan ringan pertama yang berisikan roll film.

Pada masa Daguerre dan Talbot timbul polemik tentang siapa yang sebenarnya yang lebih dulu menemukan teknologi peletakan plat/kertas pada camera obscura. Namun seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ternyata ada perbedaan signifikan yang terletak pada penemuan keduanya. Daguerre yang hasil penelitiannya disebut Daguerretype lebih mirip pada teknik cetak positif sekarang. Sedangkan penelitian Calotype milik Talbot, lebih pada teknik cetak negative.

Perkembangan teknologi fotografi kemudian merambah ke bidang kesehatan. Pada tahun 1901, Conrad Rontgen berhasil mengembangkan teknologi fotografi sinar X untuk pemotretan tembus pandang. Karena kontribusinya dibidang kesehatan, Rontgen kemudian mendapatkan hadiah nobel bidang kesehatan. Dan peralatan pemotretan itu kemudian dinamai dengan nama belakangnya.

Pengembangan pemanfaatan cahaya buatan untuk kegiatan fotografi seperti yang dikembangkan oleh Rotgen, juga dilakukan oleh Dr. Harold Edgerton. Dibantu oleh Gjon Mili, Ia menemukan lampu yang bisa menyala mati dalam hitungan sepersekian detik. Teknologi ini sekarang dikenal dengan sebutan lampu flash (blits).

Pemanfaatan teknologi inframerah dalam fotografi juga banyak membantu dalam penelitian. Kabut yang semula tidak dapat ditembus cahaya, kini dapat ditembus dengan menggunakan teknologi inframerah. Sehingga pemotretan didaerah yang banyak diselimuti kabut menggunakan teknologi ini.

Dikatakan bahwa perkembangan fotografi semakin pesat, seiring masuknya fotografi dalam dunia jurnalistik cetak. Pada mulanya sebuah foto hanya dapat disalin melalui lukisan tangan. Surat kabar pertama yang memuat gambar adalah The Daily Graphic pada 16 April 1877. Gambar yang dimuat adalah gambar sebuah peristiwa kebakaran.

Dan kemudian foto pengeboran minyak Shantytown karya Henry J. Newton adalah foto pertama yang dimuat oleh media cetak. Foto ini dimuat di surat kabar New York Daily Graphic di Amerika pada 4 Maret 1880.

Era digital bisa dikatakan dimulai pada tahun 1990 pada saat Kodak meluncurkan kamera digital pertama yaitu DSC 100. Sejak itulah kamera digital mulai dikembangkan oleh banyak produsen kamera. Sebenarnya teknologi rekam tanpa film sendiri sudah dimulai oleh perusahaan elektronik Sony pada tahun1981 melalui produknya Sony Mavica. Akan tetapi kamera tersebut masih menggunakan televisi sebagai alat preview sehingga belum bisa dikatakan sebagai kamera digital.

Pada awal perkembangan teknologi fotografi digital, kamera yang dihasilkan belum layak pakai. Ini karena resolusi pada kamera digital tersebut masih dibawah 1 megapiksel. Sedangkan untuk mencetak foto seukuran majalah dibutuhkan resolusi minimal 2 megapiksel. Dan masalah inipun dipecahkan dengan diproduksinya Fuji-Nikon E-2. Kamera hasil kerjasama produsen Fuji dan Nikon ini memiliki resolusi 1,3 megapiksel.

Namun masalah lain muncul. Kamera ini memiliki kekurangan di kapasitas media penyimpanan yang sangat terbatas. Tetapi sekarang masalah ini sudah teratasi. Perkembangan media penyimpanan dan resolusi kamera semakin pesat. Media penyimpanan makin tak terbatas dan resolusi kamera pun semakin besar, dan kemudian membuat perkembangan teknologi kamera digital semakin tak terbatas.

Sebagian besar pengguna kamera telah meninggalkan teknologi film dan beralih ke digital. Ini karena penggunaan kamera digital lebih mudah, murah, instan dan tidak menghabiskan banyak space penyimpanan. Akan tetapi, sebagian juga masih setia dengan teknologi film karena masih senang dengan warna foto yang dihasilkan.

Lantas kapan sebenarnya muncul istilah fotografi? Ternyata istilah itu muncul jauh setelah teknologinya ditemukan yaitu pada tahun 1839. Ini adalah tahun dimana terjadinya polemik antara temuan Daguerre dan Talbot. Seorang ilmuwan Inggris, Sir John Herchell adalah yang mengemukakan istilah ini. Fotografi berasal dari bahasa yunani yaitu photos yang berarti cahaya dan graphos yang berarti menulis/melukis.

FOTO PERTAMA

Foto pertama di dunia dibuat dalam tahun 1826 oleh Joseph Nicephore Niepce dari sebuah jendela di rumah perkebunannya di Peran­cis. Untuk “film” Niepce menggunakan lem­pengan campuran timah yang dipekakan dan ia mendapat gambaran kabur dari puncak­-puncak atap yang digambarkan di atas. Foto ini biasanya diperbaiki supaya jelas teta­pi versi yang seperti inilah wujud sebenarnya.

Sumber-sumber
Artikel “Sejarah Fotografi”, firama.8m.com
Artikel “Sejarah Fotografi, Sejarah Teknologi ” oleh Arbain Rambey (Jum’at, 20 Juni 2003), Kompas Cyber Media
Artikel “Story About Digital Kamera” (Rabu, 21 Maret 2007), http://solihin-photo.blogspot.com
Buku “Foto Jurnalistik” (Cetakan ketiga Agustus 2006), Audy Mirza Alwi.
http://blog.isi-dps.ac.id/budiwijaya/fotografi-sebuah-sejarah-dunia
http://alipangat.multiply.com/journal/item/7/sejarah_fotografi

Rabu, 03 November 2010

GUNUNGKIDUL BERDUKA (BUPATI GUNUNGKIDUL TUTUP USIA)


PRAY FOR GUNUNGKIDUL................

Gunungkidul Berduka : انّا للہ و انّا الیه راجعونI telah berpulang ke rahmat Allah SWT beliau Prof.Dr.Ir Sumpeno Putro, MSc (Bupati GUNUNGKIDUL HANDAYANI) malam ini sekitar jam 20.30 di RS Medistra Jakarta (Terkena Serangan Jantung setelah jatuh dr tangga pesawat). Semoga segala amal ibadah beliau diterima disisiNya dan keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan. Amin




1. Gunung Krakatau
Krakatoa, juga dikenal sebagai Krakatau, adalah pulau vulkanis yang still-dangerous, terletak di Selat Sunda, Indonesia. Agustus 1883, sebuah rangkaian ledakan dahsyat yang mengerikan dengan kekuatan 13,000 kali lebih besar dari bom Hiroshima. Ledakannya terdengar hingga ke Perth, Australia.
Muntahan lebih dari 21 kilometer kubik batu dan debu membumbung hingga setinggi 70 mil. Secara resmi, lebih dari 37,000 orang tewas. Namun dengan tsunami yang ditimbulkannya, korban sepertinya bisa lebih besar lagi


2. Gunung Vesuvius
Di antara gunung api dengan letusan terdahsyat diantaranya Vesevius di Napoli, Italia. Letusan pertamanya terjadi pada tahun 79 Masehi yang mengubur kota Pompeii dan Herculaneum dengan lava panas. Letusan yang terjadi lebih dari 20 jam itu menewaskan lebih dari 3 ribu orang.
Setelah itu, Vesuvius berkali-kali meletus. Salah satunya pada 1631 yang menewaskan 4 ribu orang. Sedangkan terakhir meletus pada 1944.


3. Gunung Tambora
Saat Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat meletus pada April 1815, suaranya terdengar hingga Sumatera. Abu vulkaniknya jatuh hingga Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Maluku. Lebih dari 71 orang meninggal akibat letusan tersebut.
Panas yang menyembur melubangi atmosfer dan menyebabkan perubahan iklim sementara. Saat itu dikenal dengan tahun tanpa panas. Dua badai salju besar pada Juni terjadi di Kanada. Kondisi ini menyebabkan gagal panen di sejumlah benua dan memicu musibah kelaparan terburuk di awal abad ke 19.


4. Gunung Laki
Laki adalah sebuah gunung api di Islandia yang legendaris yang telah tertidur sejak letusan terakhirnya yang sangat dahsyat di tahun 1783. Dengan ketinggian 1.725 meter, gunung api ini menyebabkan kerusakan di seluruh negara ketika secara spektakuler meletus, membunuh di atas 50% populasi makhluk hidup di Islandia dengan awan belerang dan fluorine beracunnya.
Kelaparan menjadi penyebab matinya 25% populasi tersebut. Air mancur lahar memancar hingga 1.400 meter tingginya. Seluruh dunia merasakan akibat dari letusan tersebut. Awan beracun menyebar hingga ke Eropa, menutupi langit belahan bumi bagian utara yang menyebabkan musim dingin datang lebih awal di Inggris dan membunuh 8.000 orang.
Di Amerika Utara, musim dingin 1784 menjadi musim dingin terpanjang dan paling dingin yang pernah tercatat. Ada catatan lebih banyak salju di New Jersey, sungai Mississippi membeku di New Orleans, dan di ditemukan es di Teluk Mexico.


5. Gunung Pelee
Gunung api yang terletak di Martinique, kini menjadi tujuan wisatawa di Perancis yang populer untuk mengenang bahwa sesuatu yang sangat mematikan telah terjadi di sini. Pada tahun 1902, sebuah letusan yang terbesar di abad 20 terjadi di sini dan menewaskan lebih dari 30,000 orang.
Dimulai dengan letusan kecil beruntun yang hanya mengeluarkan asap, belerang dan debu dan pada April 1902, gunung api ini tidak sepenuhnya meletus sampai tanggal 8 Mei 1902. Air mancur lahar yang menyala, dan awan beracun meluncur deras dengan kecepatan 600 mil per jam dari gunung api tersebut.
Dengan temperatur 1075 derajat, lahar telah mendidihkan kota St.Pierre bawahnya. Kota terbakar berhari-hari kemudian. Hanya dua orang yang selamat pada waktu itu.


6. Gunung Ruiz
Gunung Nevado Del Ruiz, Kolumbia, dikenal karena laharnya yaitu mudflow atau longsoran yang terdiri atas air dan material pyroclastic yang mengalir dan mematikan. Di tahun 1595, 635 orang terbunuh setelah lumpur yang yang mendidih seperti dituangkan ke dalam sungai Guali dan Lagunillas, dan di tahun 1845 lebih dari 1,000 orang tewas.
Kota Armero yang dibangun di atas magma yang mengering telah kehilangan hampir seluruh populasi penduduknya ketika di tahun1985, sebuah letusan telah mengalirkan lahar dengan kecepatan 40 mil per jam dan mengubur kota. Lebih dari 23,000 orang tewas.


7.Gunung Unzen
Gunung Unzen yang terdiri dari beberapa lapis stratovolcanoes terletak di daerah Kyushu, Jepang. Gunung api setinggi 1,500 meter ini masih aktip hingga kini. Pada tahun1792 beberapa kubah lahar roboh, menyebabkan tsunami yang membunuh lebih 15,000 orang. Sebuah letusan terbaru di tahun 1991 telam membunuh lebih dari 40 orang dan menyebabkan kerusakan luar biasa pada bangunan-bangunan disekitarnya.


8.Gunung Kelud
Gunung Kelud juga terletak di Pulau Jawa, Indonesia. Sisi timur Kelud telah ‘menggerutu’ pada tahun 2008, di mana sebelumnya pada tahun 1919 lumpur lahar telah membunuh di atas 5,000 orang. Sejak itu, Terowongan Ampera, suatu sistem pengeringan untuk menampung banjir lahar dari kawah telah dibangun.
Oktober 2007, ketika itu 30,000 penduduk lokal harus diungsikan setelah gunung api dalam kondisi Siaga Merah. Selama dua minggu Kelud memuntahkan debu hingga 8 mil jauhnya.


9. Gunung Papandayan
Gunung Papandayan adalah sebuah gunung api semi-aktif yang terletak di pulau Jawa, Indonesia. Pada 1772, gunung api ini meletus menghancurkan 40 desa di dekatnya. Lebih dari 3,000 orang terbunuh. Gunung api ini diperkirakan masih sangat berbahaya dan terus mengeluarkan asap dan letusan-letusan di tahun 1923, 1942, dan terus meningkatkan kekuatannya di tahun 2002.


10. Gunung Lamington
Gunung Lamington adalah gunung api dengan ketinggian 1,680 meter yang terletak di Papua New Guinea. Sialnya hingga tahun 1951, penduduk setempat di Provinsi Oro ini mengira gunung tersebut hanyalah gunung biasa yang ditumbuhi pepohonan.
Hingga suatu malam pada 18 Januari, lahar dan asap mulai untuk keluar dari puncaknya, dan tiga hari kemudian, sebuah ledakan sangat besar dari sisi utara, menyebabkan langit ditutupi debu tebal dan gerimis magma bercampur uap sulfur. Dalam beberapa bulan kemudian getaran dan letusan terus berlanjut hingga radius 10 mil. Ledakannya menyebabkan total hampi 3,000 kematian.


(Sumber : Dari berbagai berita)

Kamis, 28 Oktober 2010

Indahnya Siluet di Goa Jomblang - Grubug







Goa Jomblang terletak di Padukuhan Jetis Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, 8 Km timur kota Wonosari atau sekitar 50 kilometer sebelah tenggara Jogjakarta. Goa ini merupakan satu dari sekitar 400 goa yang terdapat di kawasan pegunungan karst Gunungkidul. Goa Jomblang merupakan goa vertikal yang jarak antara sekitar 60 meter, yang menghubungkan dengan Goa Grubug disebelah utara Goa Jomblang


Untuk memasukinya dibutuhkan kemampuan melakukan Single Rope Technique (SRT) atau teknik menelusuri gua vertikal dengan menggunakan satu tali sebagai lintasan untuk naik dan turun medan-medan vertikal.

Goa yang berdiameter sekitar 50 m ini, pertama kali dijelajahi pada 1984 oleh Acintyacunyata Speleological Club (ASC), kelompok penjelajah gua dari Kota Jogja. Goa Grubug disebelah utara Goa Jomblang menurut cerita masyarakat pada sekitar 1970an dijadikan lokasi pembunuhan massal anggota PKI.

Kejadian ini sempat membuat takut masyarakat setempat hingga cukup lama goa tersebut tidak dijamah manusia. Konon banyak yang mencoba masuk dan akhirnya hilang. Pada 1990-an, masyarakat sekitar Goa Jomblang menggelar doa bersama di gua tersebut. Sejak saat itu, tidak ada lagi penjelajah goa Jomblang-Grubug yang hilang.

Untuk mencapai dasar Goa Jomblang memang cukup sulit dan melelahkan. Namun begitu masuk ke lorong sekitar 500m menuju Goa Grubug akan menemui pemandangan siluet-siluet yang menakjubkan (terjadi antara pukul 11.00-14.00). Di dasar goa Jomblang, beberapa pohon tumbuh rimbun sedangkan pada bagian dinding kapurnya ditumbuhi oleh tanaman perdu. Sampai di dasar ini, penjelajah dapat beristirahat sebentar di sebuah bilik hasil bentukan alam.

Seusai beristirahat, penjelajah dapat meneruskan perjalanan dengan menelusuri lorong yang menghubungkan Goa Jomblang dengan-Grubug. Lorong ini cukup lebar dengan panjang sekitar 500 meter. Menelusuri lorong ini tidaklah terlalu sulit, karena telah ada jalan setapak bebatuan yang disusun memanjang (jangan lupa bawa lampu senter. karena dilorong ini gelap gulita).

Di ujung lorong yang juga menjadi dasar Goa Grubug, penjelajah dapat melihat keindahan luar biasa. Dua buah stalagmit besar berwarna hijau kecoklatan berdiri tegak di tengah dasar Gua Grubug.


KONSULTASI OUTBOUND dan PIKNIK DI JOGJA dan Sekitarnya : 081804067470 / 085602108464


(disusun dari berbagai sumber)

Rabu, 11 Agustus 2010

DAFTAR SITUS BERSEJARAH DI GUNUNGKIDUL

Berikut daftar situs-situs bersejarah di Gunungkidul yang berupa Candi, Batu, atau Arca namun sebagian besar sudah hilang atau rusak. semoga bermanfaat.

DAFTAR SITUS BERSEJARAH DI GUNUNGKIDUL


 
Candi Risan Semin
1. Candi Risan di Ds Candirejo, Kec Semin, Kab Gunungkidul
2. Candi Semin di kec semin, kab Gunungkidul
3. Situs Sumberejo di Kec Semin, Kab Gunungkidul
4. Situs Bendung di Kec Semin, Kab Gunungkidul
Candi Plembutan, Playen
5. Candi Plembutan, di Kec playen, Kab Gunungkidul
6. Candi Papringan di Kec playen, Kab Gunungkidul




7. Situs Giring di Kec paliyan, Kab Gunungkidul
8. Situs Kepil di Kec playen, Kab Gunungkidul

9. Situs Bleberan di Kec playen, Kab Gunungkidul

10. Candi Gembirowatidi Desa Girijati, Kec. Purwosari Kab Gunungkidul
12. Situs Semanu di Kec Semanu, Kab Gunungkidul

13. Situs Dengok Desa Pacarejo, kec semanu, Kab Gunungkidul
14. Situs Pacarejo di kec semanu, Kab Gunungkidul
15. Situs Watusigar di kec ngawen, Kab Gunungkidul
16. Situs Gedhangan di kec ngawen, Kab Gunungkidul
17. Situs Kampung di kec ngawen, Kab Gunungkidul
18. Situs Genjahan di kec ponjong, Kab Gunungkidul

19. Situs Pulutan, di Kec wonosari, Kab Gunungkidul
20. Situs Ngawu di Kec wonosari, Kab Gunungkidul
21. Situs Wareng, di Kec wonosari, Kab Gunungkidul
22. Situs Kajar di Kec wonosari, Kab Gunungkidul
23. Candi Nglemuru Kec Karangmojo, Kab Gunungkidul

24. Situs sokoliman 1 di Dsn Sokoliman, Ds Bejiharjo, Kec Karangmojo, Kab Gunungkidul
25. Candi Konengan di Dsn Konengan, Ds Ngawis, Kec Karangmojo, Kab Gunungkidul

26. Situs Gondang di Ds Ngawis, Kec Karangmojo, Kab Gunungkidu

27. Situs Sumur Gede, di Bejiharjo Kec Karangmojo, Kab Gunungkidul
28. Situs Ngluweng di kec karangmojo, Kab Gunungkidul
29. Situs Nglemuru di kec karangmojo, Kab Gunungkidul

30. Situs Gunungbang di Bejiharjo, kec karangmojo, Kab GunungKidul
31. Situs Ngawis di kec karangmojo, Kab Gunungkidul

32. Situs Wiladeg di Ds Wiladeg, Kec Karangmojo, Kab Gunungkidul
33. Situs Jatiayu di kec karangmojo, Kab Gunungkidul

Keterangan :
Penyebaran situs ini hampir disetiap kecamatan, yaitu:

1. Kecamatan Playen:
a.candi plembutan
b.candi papringan....ditemukan arca namun bentuknya kurang jelas dan terkesan belum selesai
c.situs bleberan
d.situs kepil

2. Kecamatan Wonosari
a.situs Ngawu berupa reruntuhan
b.situs Pulutan berupa reruntuhan dan yoni berupa umpak batu putih
c.situs Kajar
d.situs Wareng

3. Kecamatan Paliyan
a.situs Giring berupa fragmen kemuncak, fragmen puncak stupa dan reruntuhan batu putih

4. Kecamatan Semanu
a.situs Pacarejo berupa reruntuhan, arca Nandi, Ganesha, dan fragmen arca lain.
b.situs Dengok

5. Kecamatan Karang Mojo
a.situs Ngawis : reruntuhan, umpak, fragmen arca
b.situs Bejiharjo : arca nandi, fragmen arca, reruntuhan
c.situs Wiladeg :arca nandi,batu komponen candi, fragmen antefik
d.situs Jatiayu : fragmen arca
e.situs Nglemuru : arca ganesha, durga, yoni dan komponen candi tapi dari batu bata
f.candi konengan, Ngawit
g.situs Ngluweng

6. Kecamatan Ngawen
a.situs Watusigar
b.situs Kampung : arca agastya,umpak, fragmen kemuncak, sisa komponen candi
c.situs Gedhangan

7. Kecamatan Semin
a.candi Risan : reruntuhan, arca awalokiteswara, makara, fragmen arca, antefik, dan yasti
b.situs Bendung : fragmen kemuncak, yoni
c.situs Sumberejo

8. Kecamatan Ponjong
a.situs Genjahan : fragmen batu candi dan yoni



KONSULTASI OUTBOUND dan PIKNIK DI JOGJA dan Sekitarnya : 081804067470 / 085602108464


Sumber : http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gmhumaniora/270920061243-andi-oaj-unsri.pdf

Jumat, 06 Agustus 2010

55 Pantai di Gunungkidul

Yang suka hunting pantai berikut daftar pantai-pantai di Gunungkidul

PANTAI-PANTAI DI GUNUNGKIDUL

1. Watugupit : Giricahyo , Purwosari
2. Klampok : Girijati, Purwosari
3. Parangedong : Girijati, Purwosari

4. Karangtelu : Girikarto, Panggang
5. Kesirat : Girikarto, Panggang
6. Gesing : Girikarto, Panggang
7. Grigak : Giriwungu, Panggang
8. Nampu : Giriwungu, Panggang
9. Ngunggah : Giriwungu, Panggang
Gesing

10. Langkap : Karambilsawit, Saptosari
11. Nguyahan : Kanigoro, Saptosari
Nguyahan
12. Ngobaran : Kanigoro, Saptosari
Ngobaran
 13. Torohudan : Kanigoro, Saptosari
14. Butuh : Karambilsawit, Saptosari
15. Ngrenehan : Kanigoro, Saptosari
Ngrenehan

16. Parangracuk : Kemadang, Tanjungsari
17. Baron : Kemadang, Tanjungsari
18. Kukup : Kemadang, Tanjungsari
19. Sepanjang : Kemadang, Tanjungsari
20. Drini : Banjarejo, Tanjungsari
21. Krakal : Ngestirejo, Tanjungsari

22. Slili : Sidoharjo, Tepus
Pok Tunggal
23. Pok Tunggal : Tepus, Tepus
24. Ngandong : Sidoharjo, Tepus
25. Sundak : Sidoharjo, Tepus
26. Siung : Purwodadi, Tepus
Siung

27. Banyunibo : Purwodadi, Tepus
28. Watutogok : Purwodadi, Tepus
29. Sawahan : Purwodadi, Tepus
30. Pakundon : Purwodadi, Tepus
31. Muncar : Purwodadi, Tepus
32. Songlibeg : Purwodadi, Tepus
33. Lambor : Purwodadi, Tepus
34. Ngondo : Purwodadi, Tepus
35. Jogan : Purwodadi, Tepus
Jogan
36. Busung : Purwodadi, Tepus
37. Timang : Purwodadi, Tepus
Timang

38. Jagang Kulon : Purwodadi, Tepus
39. Weru : Purwodadi, Tepus
40. Kelosirat : Purwodadi, Tepus
41. Ngetun : Purwodadi, Tepus
Ngetun

42. Klumpit : Purwodadi, Tepus
43. Nguluran : Purwodadi, Tepus
44. Ngungap : Purwodadi, Tepus
45. Wediombo : Jepitu, Girisubo
Wediombo

46. Sadeng : Pucung, Girisubo
Jungwok
47. Krokoh : Songbanyu, Girisubo
48. Pulang Sawal (Cafe Indrayanti) : Sidoharjo, Tepus
Pulangsawal
 49. Somandeng : Sidoharjo, Tepus
50. Seruni : Tepus, Tepus
Seruni

51. Jungwok : Jepitu, Girisubo
52. Botorubuh : Jepitu, Girisubo
53. Greweng : Jepitu, Girisubo
54. Sedahan : Jepitu, Girisubo
Sedahan
 55. Watukodok : Kemadang, Tanjungsari
Watukodok


















Senin, 21 Juni 2010

Exotisme Pantai Timang




Pantai yang satu ini bakal menguji adrenalin anda. Pantai yang Terletak di Padukuhan Danggolo, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul ini, memang menantang bagi mereka yang berjiwa petualang.Jarak dari Kota Wonosari sekitar 35 Km.


Anda harus melewati jalan berliku dan tentunya medan seperti track offroad dengan jalan asli "Nggronjal" siap anda taklukkan sejauh 5 Km. Tetapi setelah sampai di Pantai ini pasti rasa capek dan tetesan keringat anda akan terobati dengan melihat hamparan indah pantai selatan dan Pulau Timang. Buktikan!!!! Jika anda butuh guide, kami siap....

Rabu, 16 Juni 2010

Memaknai Rasulan Sebagai Salah Satu Bentuk Ibadah



Rasulan merupakan salah budaya masyarakat di wilayah Gunungkidul, ditempat lain ada yang bernama bersih dusun/desa atau merti dusun/desa. Rasulan merupakan wujud rasa syukur petani kepada Sang Pencipta Allah SWT atas limpahan hasil panen selama setahun. Rasulan dilaksanakan setelah panen raya atau biasanya setelah musim kemarau datang.
Rasulan dilaksanakan oleh padukuhan/dusun atau beberapa kelompok padukuhan/dusun, setiap padukuhan atau kelompok padukuhan biasanya sudah memiliki hari istimewa tertentu untuk melaksanakan Rasulan.
Dalam mengisi kegiatan Rasulan biasanya juga dipertunjukkan berbagai macam pentas kesenian tradisional mulai dari reog, doger, kethoprak, wayang kulit, kirab budaya, gunungan dan juga untuk kegiatan olahraga seperti Bola Volly dan sepakbola.
Prosesi yang paling istimewa adalah kenduli ingkung ayam kampung dan nasi uduk yang menurut filosofi jawa banyak arti tentang Nasi Uduk (sekul suci), ingkung ayam (ulam sari).

Terlepas dari kegiatan seni dan budaya di atas Rasulan memiliki nilai ibadah yang cukup tinggi, diantaranya silaturahmi dan shodaqoh. Ketika Rasulan tiba warga yang merayakan jelas mengundang teman dan saudara serta pasti di rumah juga menyiapkan makanan yang paling istimewa untuk disajikan kepada tamu.
dalam Islam menyebutkan “Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.”( sabda Rasulullah Shallallahu’alahi Wasallam).
Hadist lain :
Nabi saw bersabda : Maukah kalian aku tunjukkan akhlak yang paling mulia di dunia dan diakhirat? Memberi maaf orang yang mendzalimimu, memberi orang yang menghalangimu dan menyambung silaturrahim orang yang memutuskanmu” (HR. Baihaqi)

Belum tentu kita bisa mengundang teman atau saudara dengan disiapkan hidangan istimew untuk dapat dinikmati seperti pada acara rasulan, budaya ini sungguh luar biasa nilai ibadahnya. Kita berbondong-bondong untuk menghadiri teman atau saudara yang sedang rasulan itu juga dapat kita maknai sebagai silaturahmi.

Kita menyiapkan hidangan pastinya bukan berniat untuk dibuang atau hanya untuk dipajang tetapi kita pasti berniat untuk disuguhkan kepada para tamu.
"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala yang besar.'' "(QS An Nisaa [4]: 114).

Sehingga tak perlu lagi kita memperdebatkan tradisi Rasulan ini, tetapi yang perlu kita luruskan adalah makna dari rasulan yaitu : 1. Wujud Syukur atas limpahan rejeki panen, 2. Bentuk silaturahmi dengan teman dan keluarga, 3. Wujud dari shodaqoh.
Semoga bermanfaat.

Senin, 17 Mei 2010

LAGU-LAGU DAERAH


LAGU DAERAH

Suwe ora jamu
Suwe ora jamu

Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela
Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela


Lir Ilir

Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir

Gambang Suling - Provinsi Jawa Tengah

Karangan / Ciptaan : Ki Narto Sabdo

Gambang suling ngumandang swarane
Tulat tulit kepenak unine
Unine mung nrenyuh ake
Barengan lan kentrung ketipung suling
Sigrak kendangane

Gek kepriye - Provinsi Jawa Tengah

Duh kaya ngene rasane
Anake wong ora duwe
Ngalor ngidul tansah diece
Karo kanca kancane

Pye pye pye pye ya ben rasakna
Pye pye pye pye rasakna dewe
Pye pye pye pye ya ben rasakna
Pye pye pye pye rasakna dewe

Besuk kapan aku bisa
Urip kang luwih mulya
Melu nyunjung drajating bangsa
Indonesia kang mulya

Pye pye pye pye mbuh ra weruh
Pye pye pye pye mbuh ra ngerti
Pye pye pye pye mbuh ra weruh
Pye pye pye pye mbuh ra ngerti

Goro Gorone - Provinsi Maluku / Ambon

goro gorone epa toka toka bia
loko sana loko mari loko lenso manari
kata nyong beta pinta sioh nona e manari
dengar donci a balagu sioh nona ender bahu
meski nona duduk jauh sioh beta panggil trus menyahut
lah lajulah lekas datang kemari
pura pura tidak tahu belum ditanya sudah mau
lah sebab nona suka sendiri

Gundul Pacul - Provinsi Jawa Tengah

Pencipta / Pengarang Lagu dan Lirik : R.C. Hardjosubroto

Gundul gundul pacul cul gelelengan
Nyunggi nyunggi wakul kul gembelengan

Wakul ngglimpang segane dadi dak ratan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan

Pitik Tukung - Provinsi Jawa

Aku duwe pitik pitik tukung
Saben dina tak pakani jagung
Petok gok petok petok ngendok pitu
Tak ngremake netes telu
Kabeh trondol trondol tanpa wulu
Mondol mondol dol gawe guyu


Gethuk

Sore-sore padang bulan
Ayo konco podo dolanan
Rene-rene bebarengan
Rame-rame e..do gegojegan

Kae-kae rembulane
Yen disawang kok ngawe-awe
Koyo-koyo ngelingake

Konco kabeh ojo turu sore-sore

Gethuk, asale soko telo
Moto ngantuk, iku tambane opo?
Ach ach.. halah getuk asale soko telo
Yen ra petuk atine rodo gelo

Jo ngono mas
ojo-ojo ngono
kadung janji mas
aku mengko gelo



JAMURAN

Jamuran ya ge ge thok
Jamu apa ya ge ge thok
Jamur gajih mberjijih sak ara-ara
Semprat-semprit Jamur apa



Padang Wulan

Yo 'pra kanca dolanan ing jaba
padhang wulan padhange kaya rina
Rembulane e sing awe-awe
ngelingake aja padha turu sore
Yo 'pra kanca dolanan ing jaba
rame-rame kene akeh kancane
Langite pancen sumebyar rina
yo padha dolanan sinambi guyonan




Menthok

Menthok, menthok tak kandhani
Mung lakumu angisin isini
Mbok ya aja ngetok ana kandhang wae
Enak enak ngorok ora nyambut gawe
Menthok, menthok mung lakumu
Megal megol gawe guyu



TE KATE DIPANAH

Te kate dipanah
Dipanah ngisor gelagah
Ana manuk konde-onde
Mbok sirbombok mbok sirkate
Mbok sirbombok mbok sirkate



JARANAN

Jaranan jaranan jarane jaran Teji
Sing numpak Mas Ngabehi, sing ngiring para abdi
Jrek jrek nong, jrek jrek gung jrek ejrek turut lurung
Gedebuk krincing gedebuk krincing thok thok gedebuk jedher
Gedebuk krincing gedebuk krincing thok thok gedebuk jedher



TURI-TURI PUTIH

Turi turi putih dhitandur ning pinggir sumur
Turi turi putih dhitandur ning pinggir sumur
Jeleret tiba nyemplung ke kembang kembange apa
Mbok kira mbok kira mbok kira kembange apa
Kembang kembang m'lathi kembang m'lathi dironce-ronce
Kembang kembang m'lathi kembang m'lathi dironce-ronce
Sing kene setengah mati sing kana 'ra piye piye
Mbok kira mbok kira mbok kira kembange apa



Dhondong opo Salak

Dhondhong apa salak, dhuku cilik-cilik
Ngandhong apa mbecak, m'laku timik-timik
Dhondhong apa salak, dhuku cilik-cilik
Ngandhong apa mbecak, m'laku timik-timik
Atik ndherek Ibu tindak menyang pasar
Ora pareng rewel ora pareng nakal
Ibu mengko mesthi mundhut oleh-oleh
Kacang karo roti Atik dhiparingi
Dhondhong apa salak, dhuku cilik-cilik
Gendhong apa pundhak aja ngithik-ithik



Sekolah

Esuk-esuk srengengene lagi metu, sibu
Nyuwun pangestu kang putra badhe sinau, sibu

Nyangking etas ing jerone isi sabak, bapak
Gerip lan sada wis jumepak ana kothak bapak

Awan-awan srengengene ana tengah, si 'mbah
Bungah-bungah kang wayah mulih sekolah, si 'mbah

Sore-sore lampune dhimunculake, budhe
Wis wayahe bocah-bocah pada sinau budhe



Sinom

Amenangi jaman edan
ewuh aja ing pambudi
melu edan ora tahan
jen tan melu anglakoni
boya kaduman melik kaliren
wekasanipun dilalah karsa Allah
begjane kang lali
luwih begja kang engling lan waspada


Sajojo

Sajojo, sajojo
Yumanampo misa papa
Samuna muna muna keke
Samuna muna muna keke

Sajojo, sajojo
Yumanampo misa papa
Samuna muna muna keke
Samuna muna muna keke

Kuserai, kusaserai rai rai rai rai
Kuserai, kusaserai rai rai rai rai

Inamgo mikim ye
Pia sore, piasa sore ye ye
Inamgo mikim ye
Pia sore, piasa sore ye ye

Selasa, 11 Mei 2010

Keindahan Gunungkidul


Bicara Gunungkidul kita sering miris dan tragis jika mendengar hal-hal yang terjadi di masa lalu, kering, tandus, gersang dengan berbagai macam masalah sosial yang ada. Bunuh diri, Gudang pembantu, Penyembah Pohon dan sejuta cerita miring.
Berbeda dengan Gunungkidul yang sebenarnya, justru wilayah ini menyimpan sejuta keindahan yang belum banyak dilihat masyarakat luas, belum mampu terekspos dengan baik. Coba saja kita lihat hamparan laut selatan sepanjang kurang lebih 70Km dengan pasir putihnya menjadi incaran dan saat ini tujuan wisata utama ke Gunungkidul, kurang lebih 350 goa vertikal dan horizontal juga melengkapi keindahan di Gunungkidul, Gunung Api Purba, Gunung Gambar dan masih banyak lagi yang lain menjadi magnet penarik perhatian wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik.
Wisata kuliner yang unik dan asyik menyimpan citarasa tersendiri dilidah penggemarnya, belalang goreng, ulat dan kepompong jati, bekicot, nasi merah, sayur lombok ijo, thiwul, gatot dan masih banyak lagi makanan yang lain.
Halaman WISATA GUNUNGKIDUL di jejaring sosial Facebook menjadi salah satu media berbagi informasi. http://www.facebook.com/pages/WISATA-GUNUNGKIDUL/145178258193?ref=nf

Rabu, 28 April 2010

DATA PERANGKAT DESA Kec. SEMANU

DATA PERANGKAT DESA KECAMATAN SEMANU





No Desa Nama Jabatan
1 PACAREJO 1 Sardiyo Keala Desa

2 Mujiyono Sekretaris Desa

3 Sutarjo Kabag Pemerintahan

4 Sumaryadi Kabag Kesejahteraan Rakyat

5 Sumadiyanto Kabag Pembangunan

6 Sardi Kaur Umum

7 Sardal Kaur Perencanaan

8 Tanu Kaur Keuangan

9 Suparlam Dukuh Jetis Wetan

10 Aswandi Dukuh Jetis Kulon

11 Pujiran Dukuh Jonge

12 Sido Dukuh Kuwangen Lor

13 Slamet Dukuh Tonggor

14 Suhardi Dukuh Kenteng

15 Ngatiyo Dukuh Wilayu

16 Sujoko Dukuh Jasem Kidul

17 Eko Yulianto Dukuh Kuwon Lor

18 G. Sukadi Dukuh Cempluk

19 Wagino Dukuh Ngampo

20 Sumono Dukuh Dengok Lor

21 Suratno Dukuh Dengok Kidul

22 Gatot Wukir S Dukuh Pacing Kidul

23 Kirdi Dukuh Serpeng Kidul

24 Paidi Dukuh Banyumanik

25 Kaliman Dukuh Kepuh

26 Sri Muryati Dukuh Piyuyon

27 Sutino Dukuh Trukan Ngampo

28 Kasman Dukuh Kuwon Kidul

29 Supangadi Dukuh Kuwon Tengah

30 Mujiyana Dukuh Jasem Lor

31 Wasiran Dukuh Ngelak

32 Tukiran Dukuh Serpeng Lor

33 Gunawan Dukuh Serpeng Wetan

34 Rusdiyanto Dukuh Kuwangen Kidul

35 Maryoto Dukuh Jelok

36 Suwandi Staf

37 Mursono Staf

38 Suyono Staf

39 Subakir Staf

40 Wasidi Staf
2 CANDIREJO 1 Maryanta Kepala Desa

2 Sumedi BS, BSc Sekretaris Desa

3 Tutuk Cahya YuwanaSupana Kabag Pemerintahan

4 Supana Kabag Kesejahteraan Rakyat

5 Suharto Kabag Pembangunan

6 Suwardi Kaur Umum

7 Suharyanta Kaur Perencanaan

8 Sumanto Kaur Keuangan

9 Suwarno Dukuh Pucangsari

10 Sumono Dukuh Sogo

11 Sukamto Dukuh Nangsri Kidul

12 Siswo Pawiro Dukuh Nangsri Lor

13 Prayata Dukuh Pace

14 Suwarsana Dukuh Cuwelo Lor

15 Sunarto Dukuh Soka

16 Sumarjono Dukuh Mranggan

17 Sastro Mugiyono Dukuh Panggul Kulon

18 Dukut Raharjo Dukuh Bulu

19 Sagino Dukuh Jati

20 Sarpan Dukuh Gebang

21 Suwasdiran Dukuh Panggul Tengah

22 Sumanto Dukuh Gunungkunir

23 Kasidi Dukuh Plebengan Kidul

24 Margono Dukuh Plebengan Tengah

25 Satina Dukuh Plebengan Lor

26 Tayitno Dukuh Panggul Wetan

27 Sunaryo Dukuh Cuwelo Kidul

28 Nasiran Staf

29 Heru Sutrisno Staf

30 Supono Staf

31 Sujiyo Staf

32 Sunyoto Staf
3 DADAPAYU 1 Drs. Sutamta Kepala Desa

2 Wahyudi Sekretaris Desa

3 Yudhas Sutarto Kabag Pemerintahan

4 Sunoto Kabag Pembangunan

5 Sarmanto Kaur Umum

6 Rusdi Kaur Perencanaan

7 Suyadi Dukuh Ngalangombo

8 Makno Sukono Dukuh Nongkosingit

9 Suparto Dukuh Karangtengah

10 Sumadi Dukuh Dayakan Kulon

11 Giyono Dukuh Dayakan Tengah

12 Sumardi Dukuh Dedel Kulon

13 Ngatemin Dukuh Dedel Wetan

14 Sugito Dukuh Sempon Wetan

15 Sangat Dukuh Pelem

16 Tukirin Dukuh Pokdadap

17 Ngadiyo Dukuh Kerdon

18 Jumono Dukuh Pomahan

19 Mangasi Dukuh Sembuku

20 Karsino Dukuh Ploso

21 Giyanto Dukuh Kepuh

22 Sunasip P Dukuh Sendang

23 Sukito Dukuh Kauman

24 Trihastomo Dukuh Sempon Kulon

25 Jumadi Dukuh Nogosari

26 Suharini Dukuh Mojo

27 Sugiman Staf

28 Suyata Staf

29 Siyarto Staf

30 Siswanto Staf

31 Samidi Staf
4 NGEPOSARI 1 Sugiyarto Kepala Desa

2 Slamet Riyadi Sekretaris Desa

3 Sugeng Kabag Kesejahteraan Rakyat

4 Marsudi Kabag Pemerintahan

5 Supriyatun, A.Md Kabag Pembangunan

6 Fx Samiran Kaur Umum

7 Wasidi P Kaur Perencanaan

8 Supardiyanto Kaur Keuangan

9 Salisantoso Dukuh Tunggaknongko

10 Sutarno Dukuh Kalangbangi Lor A

11 Hadi Purwanto Dukuh Kalangbangi Kulon

12 R Tri Prabowo Dukuh Kalangbangi Wetan

13 Rahmat Sukiman Dukuh Kangkung A

14 Senen Dukuh Kangkung B

15 Wasiyo Dukuh Ngeposari

16 Rubiyo Dukuh Keblak

17 Lagiyo Dukuh Munggur

18 Sugiman Dukuh Kranggan

19 Sukimin Dukuh Mojo

20 Purwanto Dukuh Semuluh Lor

21 Yahyo Dukuh Gemulung

22 Bambang Permadi Dukuh Kalangbangi Lor B

23 Heri Suyitno Dukuh Gunungsari

24 Sutiyo Dukuh Ngaglik

25 Mulad Dukuh Wedi Utah

26 Suyat Dukuh Semuluh Kidul

27 Tambiyo Dukuh Jragum

28 Sukat Staf

29 Daryanto Staf

30 Sutarto Staf
5 SEMANU 1 Andang Yulianto Kepala Desa

2 Supoyo Sekretaris Desa

3 Muji Hartono Kabag Pemerintahan

4 Marjan Kabag Kesejahteraan Rakyat

5 Supriyo Wibowo Kabag Pembangunan

6 Kuwat Kaur Umum

7 Anik Astuti Kaur Perencanaan

8 Eli Anjarwati, S.Sos Kaur Keuangan

9 Sawat Budi S Dukuh Ngringin

10 Sumilah Dukuh Nitikan Barat

11 Wasimin Dukuh Nitikan Timur

12 Wiyono Dukuh Sambirejo

13 Suwardi Dukuh Tunggul Tiumr

14 Kasmino Duuh Tunggul Barat

15 Siswo Suprapto Dukuh Ngebrak Barat

16 Suharjono Dukuh Munggi Pasar

17 Mujiyana Dukuh Semanu Selatan

18 Sutarto Dukuh Tambakrejo

19 Giyono Dukuh Pragak

20 Wasidi Dukuh Sokokerep

21 Slamet Riyadi Dukuh Wareng

22 Supriyadi Dukuh Ngebrak Timur

23 Sugiyat Dukuh Semanu Utara

24 Sagiman Dukuh Bendorejo

25 Subadi Dukuh Clorot

26 Ngatiyo Dukuh Munggi

27 Tantono Rukminto Dukuh Semanu Tengah

28 Supardi Staf